Sari makanan yang
dibawa ke Lever akan menghasilkan energy
(Qi) yang mengendalikan urat-urat daging , bila darah pada lever penuh ia akan
dialirkan dan membasahi lalu memberi makan
urat-urat daging ,selanjutnya menjamin pergerakan sendi agar kegiatan otot lancar .
Kondisi urat-urat
daging termasuk tendon yang baik akan mempengaruhi pergerakan dan kegiatan
fisik seseorang.
Konstraksi dan
relaksasi urat –urat daging akan
memastikan pergerakan tulang sendi .
Bila darah-lever kurang
, maka urat-urat daging akan kurang basah
dan kekurangan makanan ,
kurangnya daya lentur akan menyebabkan kekejangan otot atau ganguan perluasan penekukan , kaku dan mati rasa , kram , tremor
(gemeteran), lemas (kurang daya) .
Akupuntur
menyebutnya : “ Bila Qi lever merosot ,
maka urat-urat daging macet “
Lebih jauh kondisi
lever akan mempengaruhi kondisi-kondisi Neurologis tertentu , contohnya : pada
anak/ sebagian orang dewasa ,terjadi suatu infeksi radang selaput otak , yang menyebabkan
kekejangan dan suhu badan tinggi (panas), Akupuntur melihatnya : “ Panas
yang menggerakan angin lever , menggangu
kestabilan aliran darah dan menyebabkan
kontraksi berlebihan , tremor pada
urat-urat daging lalu menghasilkan kekejangan “
Dunia kedokteran sering
salah –menafsirkan , bahwa urat-urat daging dikendalikan oleh Limpa dan otot-otot oleh dikendalikan oleh Lever.
Yang benar menurut
akupuntur adalah : " Lever mengendalikan
urat-urat daging dan limpa kecil yang mengendalikan otot-otot "
Tidak ada komentar:
Posting Komentar