Jumat, 12 Januari 2018

Orang tua perokok , anak yang menanggung resiko penyakit telinga tengah


Tanpa disadari nikmatnya sedotan demi sedotan merokok , menyemburkan asapnya , kemudian terhirup oleh anak-anaknya yang masih bayi dan kecil-kecil , maka sianak beresiko akan mengalami penyakit telinga tengah (Radang telinga tengah).

Sebuah penelitian yang dilakukan oleh Prof. Laura L.Jones dkk dari University of Nottingham , inggris ( European Journal of Pediatric- 2012) , menyimpulkan paparan asap rokok secara sekunder , terutama dari asap rokok Ibu dan Bapak , meningkatkan resiko penyakit telinga tengah pada anak-anak nya , dimasa kanak-kanak , resiko ini sangat tinggi untuk penyakit telinga-tengah sampai memerlukan operasi.

Setiap tahunnya ada 130.200 anak dengan episode penyakit telinga tengah di Inggris , dan 292.950 anak di Amerika menderita infeksi telinga yang secara langsung disebabkan oleh paparan asap rokok didalam rumah (Archives of Pediatrics and Adolescent Medicine 2012).

Frekuensi relative keterlibatan virus di telinga tengah dapat berdampak kepada otitis media akut ( radang telinga tengah , dengan kotoran kuning yang meleleh keluar) pada anak , oleh sebab itu penting untuk dipahami sebagai suatu strategi pencegahannya.

Anak yang menderita Infeksi Virus Syncytial(dada/sinsitium) saluran pernafasan [Respiratory Syncytial Virus=RSV]  , seringkali juga menderita otitis media akut  .

Otitis media akut merupakan infeksi bakteri yang paling sering dijumpai pada anak-anak , juga merupakan komplikasi yang sering terjadi akibat infeksi saluran pernafasan yang disebabkan virus pada anak-anak.

Dan belakangan ini , virus penyebab infeksi saluran nafas diperhitungkan sebagai bagian dari penyebab otitis media akut.

Bakteri dan virus dapat berinteraksi secara sinergik untuk menimbulkan otitis , RSV dapat meningkatkan sintesis sitokin-pro inflamasi dan molekul adhesi sel di telinga tengah , virus tertentu dapat masuk ke telinga tengah .

Menurut hasil riset uji pasien , 135 aspirat telinga yang diobservasi , maka pathogen berhasil diisolasi dari 86 pasien ,ditemukan   bakteri saja (37 pasien), sisanya pada 49 pasien ditemukan campuran bakteri dan RSV .

Kemudian dilanjutkan pada 56 pasien , ditemukan pada aspirat telinga tengah ( 49 pasien) RSV tercampur dengan bakteri , sedangkan RSV saja ditemukan , hanya pada 7 pasien.
Dengan demikian para peneliti menyimpulkan , bahwa otitis media akut merupakan komplikasi umum pada anak kecil dengan bronkiolitis akut, dan Streptococcus pneumoniae , juga Haemophilus Influenzae.

RSV tampaknya menjadi faktor kontributor penting terhadap timbulnya Otitis media akut pada anak kecil dengan Bronchiolitis [bronkiolitis=peradangan dengan bronkiolus].

Untuk mencegah penyakit ini , diperlukan rasa kesadaran yang tinggi bagi para orang tua perokok , terhadap resiko paparan asap rokok kepada anak-anaknya, disamping itu  tidak lain adalah sangat penting menjaga masalah kebersihan rumah dan tubuh sianak.

Sebagai pertolongan pertama terhadap anak yang menderita radang tenggorokan , maka si Ibu dapat bertindak melakukan pemijatan – penekanan (Akupresur) pada titik sbb :

1.     Titik Shaoshang (LU 11)
2.     Titik Lieque (LU 7)
3.     Titik Tiantu (RN 22)
4.     Titik Linquan (RN 23)

Kemudian manakala juga berdampak kepada sakit telinga , janganlah cepat-cepat , ingin membersihkan telinga dengan cotton-but , tapi pijat-pijatlah dengan melakukan tekanan sekitar 1-2 menit pada titik –titik akupuntur sbb :

1.     Titik Chize (LU 11)
2.     Yifeng (SJ 17)
3.     Tianrong (SI 17)
4.     Yanggu (SI 5)

Tehnik Akupresur ini disebut tehnik Se-se (44) , untuk mengatasi sakit radang tenggorokan dan radang telinga , dan harus dilakukan dengan rutin ,per 4 jam sekali ,ketika radang sedang akut , lalu per 8 jam sekali setelah radang mereda.


Demikianlah tips singkat dari kami , semoga para orang tua menjadi lebih sadar bahwa merokok dapat menyebabkan sang anak menderita karena terpapar oleh asap rokoknya.