Jumat, 19 Oktober 2018

Kelainan pembekuan darah pada pembuluh arteri Jantung II




Organ Jantung akan mengalirkan darah kaya oksigen melalui pembuluh arteri ke seluruh bagian tubuh , oksigen akan ditinggal kemudian sebaliknya darah akan dialirkan kembali melalui pembuluh Vena ke jantung .
Kegagalannya adalah saat terjadi gumpalan darah yang terbentuk pada Vena dalam , aliran darah akan tersumbat dan menumpuk dibelakang gumpalan , sehingga darah terhambat tidak dapat terus mengalir kembali ke Jantung , akibatnya adalah :
1.    Akan menyebabkan ganguan pada system Cardiac ,Jantung gagal menerima nutrisi yang diperlukan .
2.    Kalaupun gumpalan darah tiba-tiba dapat terlepas , maka akan ada arus besar mengalir ke jantung ,menyebabkan beragam masalah jantung.
3.    Jika gumpalan darah terbawa ke pembuluh arteri yang mengalirkan darah ke otak ,dan menyumbat ,maka dapat menyebabkan Stroke.

Kekentalan darah merupakan factor yang menentukan , darah yang lebih kental akan dari biasanya akan lebih rentan membentuk pembekuan , sebaliknya terlalu encer akan mudah keluar dari vena ,rentan terjadi pendarahan  , dibawah kulit akan terlihat seperti memar-memar hitam ,seperti tertumbuk sesuatu.
Kerusakan dalam pemuluh vena dan arteri dapat menyebabkan , aliran darah melambat ,tidak normal ,efek-efek terganggunya kesehatan tubuh  akan mengikutinya.
Beberapa hal yang dapat meningkatkan resiko ,  pembekuan darah pada vena dalam adalah:
1.    Merokok
2.    Minuman keras
3.    Obesitas
4.    Kehamilan
5.    Cedera
6.    Usia
7.    Terapi Hormon
8.    Kanker
9.    Pil KB
10.  Riwayat Trombosis Vena dalam
11.  Kelainan Genetik darah
12.  Gagal Jantung

PLak
Suatu lapisan yang dinamakan  Aterosklerosis  akan mudah terbentuk dari zat nikotin rokok , lemak ,kalsium ,fibrin ,kolestrol dan zat kimia lainya sisa metabolisme . Plak ini umumnya mengandung Zat Trombogenik (unsur pembentuk gumpalan).
Pada saat Plak ini retak dan terbuka ,maka Zat Trombogenik akan terpapar dengan darah ,kemudian akan memicu proses pembekuan .
Plak ini akan menempel pada dinding-dinding pembuluh darah ,kalau terlepas ,mereka akan membentuk timbunan plak , dapat saja terbawa arus aliran darah hingga tersangkut pada organ-organ tertentu, terbawa ke otak.
Atau timbunan plak ini juga dapat memblokir aliran pembuluh darah sehingga aliran akan terbendung dan macet i membuat aliran darah terputus.
Faktor resiko dari , tekanan darah tinggi ,diabetes ,  obesitas ,dan merokok akan membuat kadar kolestrol dan Trigliserida dalam darah menjadi tinggi, sebuah resiko terjadinya penyumbatan pada pembuluh Jantung.
Sejak usia muda plak dapat terbentuk dan menumpuk pelan-pelan sejalan dengan bertambahnya usia , akibatnya akan menyempitkan pembuluh darah , menghambat ,memicu penyakit  Jantung , dan saat pembuluh otak pecah akan menyebabkan Stroke.

Gejala-gejala aliran darah tersumbat , terjadi pembekuan darah
1.      Pusing dari ringan-parah
2.      Sesak napas
3.      Nyeri dada
4.      Dada terasa diperas-peras
5.      Dada terasa ditekan benda berat
6.      Banyak keringat
7.      Napas pendek-pendek
8.      Otot tangan dan kaki lemas
9.      Sesak sulit berbicara
10.  Tangan dan kaki bengkak
11.  Penglihatan terganggu
12.  Nyeri perut parah

Pengobatan dengan Akupuntur

Akupuntur melihat masalah pembekuan darah  , adalah karena pekerjaan Limpa yang terganggu , kekacaun didalam distribusi Qi (energy) dan tidak adanya keseimbangan antara Yin-yang , menyebabkan terganggunya system penyaringan (control) gula darah , kolestrol dan ganguan tekanan darah  , oleh sebab itu yang menjadi perhatian Meridian Limpa ,meningkatkan fungsi Limpa untuk mengatasi ganguan darah dan melancarkan peredaran darah.Meridian Jantung untuk mengatasi ganguan pembuluh darah.

Titik akupuntur yang dipilih adalah :
1.      Ganshu (BL 18)  , menghilangkan sumbatan darah
2.      Yinbai  (SP 1) , menambah darah dan meningkatkan peredaran darah
3.      Tongli (HT 5) , mengatur dan mengontrol peredaraan darah
4.      Yaoyangquan (DU 3)    idem
5.      Shenmen (HT 7) menyegarkan dan mengatasi gangguan pembuluh darah
6.      Geshu (BL 17) , meghilangkan panas ,darah dan menjernihkan
7.      Qize   (PC 3) ,     idem
8.      Chengsan (BL 57), idem
9.      Kongzui (LU 6) ,menghentikan pendarahan







Senin, 15 Oktober 2018

Kelainan pembekuan darah pada arteri Jantung I





Pada suatu hari kami dikejutkan oleh berita mendadak dari keponakan kami , bahwa ibunya masuk rawat Jantung atau berada di intensif cardiac care di sebuah rumah sakit daerah .

Semua saudara-saudara juga merasa kaget ,karena mengenal penderita adalah seorang yang kuat,vitalitas dan jarang sakit dan tidak pernah menemui gejala-gejala awal penyakit Jantung.

Ramai-ramai kami berkunjung kerumah sakit tersebut dan menemui si penderita, terlihat memang nafasnya sesak sehingga perlu dibantu oleh tabung oksigen , dugaan petama menurut pemeriksaan hasil laboratorium , adalah Hiperkalemia atau kelebihan kalium , mengenai ini telah kami unggah pada artikel  “Dampak kelebihan Kalium” .

Namun setelah dilakukan kateterisasi sebuah tindakan dengan memasukan selang kecil ke pembuluh jantung ,untuk melebarkan pembuluh yang tersumbat dan mendorong sumbatan /melancarkan aliran darah jantung ,tindakan ini cukup berhasil untuk  beberapa saat ,penderita merasakan sesak nafasnya hilang dan mulai nafas pada kondisi normal.

Rencananya bila semua terjaga didalam kondisi yang bagus ,tindakan akan dilanjutkan dengan memasang Stena tau Ring pada pembuluh jantung yang menyempit ,sehingga dilebarkan secara permananen oleh ring .

Tetapi situasi dan kondisi pasien tiba-tiba berubah nafasnya menjadi sesak lagi bahkan lebih parah dari yang pertama ,pihak rumah sakit dengan cepat melakukan kateterisasi lagi , kali ini lebih banyak pembuluh yang tersumbat , dan semua berhasil dilancarkan kembali.

Dengan berjalannya waktu ,kejadian ini berulang sampai 4 kali dan kemudian barulah dilakukan pemeriksaan darah ,alhasil pasien  menderita kelainan pembekuan darah ,begitulah kesimpulan medisnya sehingga berulangkali juga terjadi penggumpalan darah pada pembuluh jantung.

Pasien tidak tertolong ,karena lemahnya pembuluh jantung yang berulang kali di kateterisasi ,mengingat peristiwa ini maka ,kami akan membagikan kepada para pembaca pengetahuan tentang ; bahayanya kelainan pembekuan darah.

Kelainan Pembekuan Darah

Secara alami pembekuan darah sangat diperlukan tubuh manusia , ini adalah proteksi terhadap luka yang terbuka , agar darah tidak terus-menerus keluar ,terjadilah proses penggumpalan darah atau yang sering diistilahkan dengan pembekuan darah , gumpalan darah ini membentuh suatu lapisan yang membeku untuk menutup luka ,lapisan ini akan menebal dan mengering yang akhirnya jaringan kulit terbentuk kembali dibawah lapisan itu ,menutup luka yang berangsur-angsur sembuh ,setelah itu lapisan darah kering akan mengelupas dengan sendirinya.

Sebelum tubuh seorang akan diambil tindakan operasi ,selalu harus dites kemampuan pembekuan darah dan tingkat kadar gula darah pasien ,hal ini untuk memastikan  bahwa sayatan operasi ,dapat diikuti juga oleh  penyembuhan lukanya yang sempurna pasca operasi itu.

Pembekuan darah disebut juga  KOAGULASI , adalah fungsi utamanya mencegah darah mengalir bebas dalam jumlah (volume) yang banyak dari luka tubuh yang terbuka dalam proses ini Trombosit dan Plasma darah ,bekerja sama saling Tarik menarik ,melepaskan Zat kimia yang akan menghentikan keluarnya darah secara eksternal dan secara internal tubuh akan menyerap dan menguraikan darah yang menggumpal.

Akan menjadi masalah serius apabila Koagulasi terjadi didalam pembuluh Vena dan Arteri  yang mengalirkan darah baik arah ke dan dari Jantung.

Dalam beberapa kasus ,kemampuan tubuh menguraikan darah yang menggumpal terjadi kegagalan , dan yang paling umum adalah komplikasi pembekuan darah disebabkan oleh Trombosis Vena dalam , yaitu terbentuknya gumpalan darah dalam Vena ,yang biasanya terletak di kaki.