Minggu, 02 Juni 2019

Hati-hati keluhan tulang belakang III






3.Kifosis
Melengkungnya tulang belakang ,dengan arah kebelakang melebihi batas normal ,lengkungan bertambah dikarenakan suatu penyakit /kondisi patologis.

Seperti yang telah dibahas diatas ,kofosis juga dapat terjadi oleh faktor mekanik .Suatu pekerjaan yang kurang nyaman bagi tulang belakang dapat memicu nyeri punggung , misalnya : pekerjaan yang sering membungkuk ,kebiasaan duduk membungkuk didepan meja computer dan lain-lain.

kifosis yang cenderung terjadi oleh sebab penyakit ; seperti Tuberkulosis (TB) tulang ,yang membuat penderita menjadi bongkok , Osteoporosis (pengeroposan tulang) yang membuat penderita mengalami cedera tulang patah /rapuh ,akibatnya nyeri hebat pada pinggang terutama ketika mengangkat beban yang berat atau disaat memutar pinggangnya.

Gejala gangguan kifosis berat (parah) dapat menyebabkan ganguan metabolisme tubuh yang lebih berbahaya , seperti : Jantung , paru-paru ,sesak nafas ,mata ,vertigo (gangu keseimbangan),keseimbangan berdiri dan berjalan dan seterusnya.

Oleh sebab itu pada kasus seperti ini diperlukan pemeriksaan yang menyeluruh , namun yang paling penting adalah melakukan terapi dahulu pada penyakit yang paling menggangu kelangsungan hidupnya seperti : jantung atau paru-paru .Setelah sembuh baru membetulkan kelainan kifosisnya.

Untuk memeriksa secara fisik dengan cara yang sederhana adalah :  memberi instruksi kepada pasien untuk bersandar menempelkan bokong,punggung dan kepala rata ke dinding , jika semua bagian yang telah disebutkan diatas dapat  menempel pada dinding dalam postur yang benar , maka disimpulkan pasien tersebut memiliki postur yang baik dan dianjurkan untuk mempertahankannya.

Tetapi bila tidak dapat menempelkan kepalanya kedinding (ada jarak) , sedangkan
 bokong dan punggung sudah menempel rata pada dinding .Maka dapat disimpulkan pasien ini ,menderita kifosis.

Terapi untuk kifosis
Latihan –latihan yang dianjurkan adalah  latihan proses Remodelling (pembentukan kembali) ; seperti  Peregangan dan latihan beban. Peregangan berfungsi menarik otot –otot punggung kebelakang  untuk melawan tulang yang membungkuk .Sedangkan latihan beban berfungsi membantu proses pembentukan kembali tulang yang baru , maka pada penderita osteoporosis dapat dianjurkan melakukan latihan beban dengan berat minimal 300 gram , diletakan sesuai dengan posisi tulang yang mengalami osteoporosis.Khusus untuk osteoporosis punggung dan tulang paha ,bebannya cukup kepala dan berat tubuhnya sendiri. Alat bantu seperti penyangga punggung (ortosis) ,dibutuhkan juga untuk pembiasaan kedudukan tulang.

Olah raga lain yang dianjurkan  adalah  renang gaya bebas , menggerak semua otot tubuh bagi yang memakai pelampung , gerakan didalam air dapat mengurangi nyeri akibat gesekan dan benturan sendi.