Minggu, 25 Desember 2016

Efek perbedaan tehnik Akupresur dan pijat biasa (urut) 3



1.   Menyambut-mengantar : adalah penyesuaian  penusukan/penekanan sesuai  waktu “Piket” dari 12 organ tubuh ( 6 Cang , dan 6 Fu ) , setiap organ kebagian 2 jam “Piket” , maka bagi organ yang piket  mengalami Qi (energy) yang paling kuat adalah pada  2 jam “Piket”-nya , dan  12 jam setelah piket  organ tersebut mengalami Qi yang paling lemah. Menyambut : adalah waktu yang tepat untuk melakukan Pelemahan , yaitu Menyambut  (posisi Qi sedang kuat-kuatnya) menjelang  waktu “Piket” dan saat  “Sedang Piket”, pada saat itu dilakukan penusukan/penekanan. Mengantar : adalah waktu yang tepat untuk melakukan Penguatan , yaitu disaat  Qi  sedang turun kekuatannya yaitu  sewaktu “Sedang Piketmenjelang habis , atau disaat Qi mengalami kelemahan , pada 12 jam setelah piket, pada saat ini dilakukan Penusukan /Penekanan.

Inilah  Jadwal waktu “Piket” organ

Jam   01.01-03.00 – Hati (Lever)
         03.01-05.00—Paru-paru
         05.01-07.00—Usus besar
         07.01-09.00—Lambung
         09.01-11.00—Limpa
         11.01-13.00—Jantung

Jam    13.01-15.00—Usus kecil
          15.01-17.00—Kandung kemih
          17.01-19.00—Ginjal
          19.01-21.00—Perikardium
          21.01-23.00—San Ciao
          23.01-01.00—Kandung empedu

 
Tehnik-tehnik diatas adalah sebagian tehnik yang penting , dan masih banyak lagi Tehnik-tehnik Akupuntur/Akupresur yang diuraikan didalam buku Nei Ching , yang harus dipatuhi dan dimengerti oleh para Akupunturis dan Terapis Akupresur.

Beberapa larangan penting  adalah :
·         Penusukan/penekanan  yang harus dipertimbangkan secara akurat adalah , pada titik lokasi organ vital seperti : Paru-paru, Jantung dan otak.
·         Penusukan/penekanan  yang harus dipertimbangkan secara akurat adalah , pada titik lokasi pembuluh-pembuluh darah yang penting , seperti : pada lipatan paha, titik Si pada meridian-meridian.
·       Penusukan /penekanan  pada pasien yang:  baru berhubungan kelamin , mabuk ,baru-sedang marah , keadaan yang amat sangat lelah,keadaan kenyang , keadaan lapar , keadaan haus,keadaan terkejut , keadaan takut , keadaan sedih dll.
·         Penusukan /penekanan pada pasien ,pada keadaan-keadaan : Bentuk otot telah rusak,keringat mengucur hebat (termasuk keringat dingin),diare hebat,setelah melahirkan, pendarahan hebat dll
·         Penusukan/penekanan  dimana Qi sie (Qi kosong ) , karena percuma penusukan /penekanan tidak ada hasil , yaitu pada keadaan : 1.Perut kembung , badan panas tinggi,nadi besar 2.Perut mulas dan kembung , ke 4 alat gerak dingin , denyut nadi besar 3.Epistaxis (pendarahan dari hidung akibat pecah pembuluh kecil) yang darahnya tak mau berhenti, nadi besar 4.Batuk darah  5.Batuk berat , dengan tubuh kurus (TBC) ,badan panas,nadi kecil.

Demikianlah kiranya penguraian kami atas tehnik Akupuntur/Akupresur , yang sangat  mematuhi  jalur  Qi Meridian  , sehingga apabila  terapi dilakukan adalah untuk mengatur kembali  kestabilan dan keseimbangan Qi Meridian sehingga organ tubuh dapat kembali berfungsi seperti semula , nah dengan adanya gangguan  para pemijat yang tidak mengerti jalur Meridian , malah akan mengacaukan terapi yang sudah berjalan ,apa yang dibuat kacau ? 

yaitu: mereka mengubah Qi yang sudah kuat menjadi lemah dan Qi yang lemah semakin menjadi lemah ,melalui tehnik  penekanan dan perputaran , tekanan kuat atau tekanan lemah , yang berlawanan dengan tehnik Akupuntur /Akupresur pada posisi titik Meridian  , walaupun titik itu disentuh tanpa sengaja , apalagi diurut dengan arah berlawanan dengan Miridian yang mungkin saja malah akan menggangu pola kerja jalur meridian tersebut , belum lagi kalau mengenai saraf tertentu yang penting seperti saraf pada kepala, apabila menekan dan mengurut terlalu keras , tidak mustahil akan merusak jaringan saraf yang lembut dan banyak –mengakibatkan cidera  dan ganguan kesehatan lainnya.

Beberapa  contoh kekacauan akibat salah urut :
·         Pada penderita ganguan Jantung , biasanya diberikan obat pengencer darah , nah melalui pijat urut bila ada  gumpalan sumbatan darah , justru gumpalan darah itu tidak dapat di hancurkan/dipecah/dihilangkan , tetapi malah akan terdorong akibat  pijat urut ke posisi yang lain dan sangat berbahaya kalau terbawa mendekati jantung , efeknya aliran darah jantung tersumbat dan terjadilah serangan jantung.
·         Kalau obat pengencer darah itu telah bekerja dengan baik , pijat urut untuk melancarkan peredaran darah menjadi over , sehingga Jantung bekerja dengan sangat cepat , ini juga dapat membahayakan pecahnya pembuluh darah jantung.
·         Penderita akan mengalami ganguan pembuluh darah akibat salah urut , ganguan pembuluh darah vena yang sangat rentan akan berakibat fatal  dan rusak/cedera.
·         Penekanan terlalu kuat pada saraf halus di kepala , akan menyebabkan rusaknya serabut saraf otak ,kepala menjadi pusing dan muter dan muntah-muntah.
·         Gangguan tulang , pada penderita Osteoporosis akan bertambah parah , bila pemijatan melakukan penekukan-penekukan dengan paksa.
·         Pemijatan pada lambung  akan mengganggu metbolisme usus besar dan usus halus , belum lagi cedera pada usus (luka dalam ) yang efeknya baru dirasakan lama setelah pemijatan.

Kesimpulan
Tulisan ini  tidak bermaksud untuk mendiskreditkan pijat urut , tetapi untuk suatu pertimbangan  kedepan  bagi mereka yang ingin  dipijat urut , carilah pemijat (masseur) yang ahli dan terdidik , yang mengerti system muscular dan system saraf , dan biasanya tehnik yang dipakai adalah sport massage  .

Dan bagi mereka yang sedang diterapi Akupuntur/Akupresur hendaklah tidak mencampur dengan terapi pijat urut karena justru akan mengacaukan  system Meridian yang sedang diatur dan ditata kembali oleh Akupunturis dan  terapis Akupresur.

Kamis, 22 Desember 2016

Efek perbedaan tehnik Akupresur dan pijat biasa (urut) 2


Kasus lain lagi ini terjadi pada pasien kami sendiri penderita Stroke  , setelah rutinitas  diterapi dengan Akupuntur /Akupresur  , dia juga mengkombinasi  terapinya dengan memanggil tukang pijat urut , entah darimana kami tidak mengetahuinya  , namun sangat sering sekali  , terakhir setelah 2 hari diterapi akupuntur  , kemudian dia memanggil  tukang pijat urut dan dipijatlah , selesai dipijat tiba-tiba kepalanya terasa pusing , muter-muter , kemudian mual dan muntah-muntah  dan tensi tekanan darahnya naik sangat tinggi sekitar 160  , terpaksalah anaknya membawa dia kerumah sakit dan diopname selama 3 hari.

Apa penyebabnya ? , nah inilah yang kami akan jelaskan dari sudut ilmu Akupuntur bagaimana suatu pemijatan, termasuk pijat urut akan bertolak belakang dengan terapi Akupuntur .


Pada dasarnya Terapi Akupuntur/Akupresur  adalah untuk mengembalikan kestabilan Qi (energy) didalam tubuh , yang mana  akan  mengurangi /melemahkan bila Qi meridian terlalu berlebihan , dan menambah /menguatkan bilamana Qi Meridian sangat kurang atau lemah, maka untuk itu dilakukanlah beberapa tehnik  , seperti:

1.      Kecepatan :  kecepatan penusukan (akupuntur)/penekanan (akupresur), menentukan Penguatan/pelemahan Qi pada Meridian.Penguatan terjadi bila penusukan/penekanan dilakukan dengan lambat dan perlahan-lahan (3 tahap, Langit, Manusia,Bumi) ,dan pencabutan jarum harus cepat. Pelemahan  dilakukan dengan penusukan/penekanan dengan cepat , dan pencabutan/penarikan yang lambat (3 tahap).

2.      Pembenaman : Pembenaman /penekanan yang dalam akan juga menentukan Penguatan dan Pelemahan Qi Meridian. Suatu Pembenaman /Penekanan  berdasarkan kekuatan tangan dan kecepatan jari . Penguatan Qi terjadi dengan pembenaman/penekanan  dengan tenaga yang berlebihan/berat –cepat/kuat , dan pencabutan/penarikan dengan tenaga yang ringan dan lambat, sedangkan Pelemahan  dilakukan dengan Pembenaman/penekanan dengan tenaga yang lebih lemah/ringan dan lambat , tetapi pencabutan/penarikan dengan tenaga yang kuat dan cepat.

3.     Perputaran : Perputaran  jarum/tekanan  akan juga mempengaruhi  efek penguatan atau pelemahan Qi , arah putaran ke kiri atau ke kanan , bertenaga atau tidak , penentuan arah putaran mengikuti aliran Qi Meridian  atau  arah sebaliknya membelakangi arah aliran Qi Meridian. Dan untuk 3 aliran Yang tangan dan 3 yin kaki  meridian Ren  berlawanan dengan 3 Yang dan 3 Yin kaki meridian Tu .

4.  Mengikuti-Melawan arah Meridian : a. tehnik penusukan/penekanan miring /mendatar mengikuti arah meridian adalah penguatan , melawan arah tersebut adalah pelemahan.b. tehnik penusukan/penekanan secara urut titik searah aliran Meridian adalah penguatan , tetapi sebaliknya  adalah Pelemahan.


5.      Membuka –menutup :  membuka adalah membiarkan lubang bekas tusukan/tekanan terbuka, membiarkan Qi bocor , menutup adalah menekan lubang bekas tusukan/tekanan  beberapa saat supaya Qi tidak bocor. Pelemahan : cara penusukan/penekanan  bergoyang, membuat lubang menjadi lebar dan membiarkan Qi bocor/keluar.Penguatan : pencabutan cepat  /penekanan lepas  dan menutup lubang dengan tekanan jari beberapa saat.

Senin, 19 Desember 2016

Efek perbedaan tehnik Akupresur dan pijat biasa ( urut) 1




Banyak orang yang belum tahu dan mengangap biasa-biasa saja tentang pemijatan , pokoknya kalau letih atau pegal-pegal dan sedikit pusing ya panggil saja tukang pijat urut , selesai deh badan terasa enakan.

Selama sang pemijat mengetahui tehnik pijatannya secara mendalam , yah oke-oke saja sebelum ada keluhan serius.

Yang menjadi masalah bila sang pemijat tidak punya pengetahuan  akan tehnik pijatannya , Ia adalah pemijat karena warisan dari kakeknya atau neneknya , ya dari dulunya diajarkan demikian ya, demikian , ia tidak tahu kenapa harus diurut keatas atau kebawah , kenapa arahnya harus kesamping atau memutar dan seterusnya , pokoknya yang dipijat terasa enak dan nikmat , itu saja patokannya.

Bahkan ada orang yang menggabungkan  setelah  dirinya diterapi Akupresur dan akupuntur  hari berikutnya Ia dipijat urut , 2 hari berikut  dia dipijat refleksi , ini jelas sekali orang tersebut tidak mengerti  apakah ada efek jangka panjangnya terhadap kesehatannya, kalau dia dalam keadaan sehat-sehat saja (dalam arti tidak mempunyai penyakit berat) , itu masih belum terasa efek negatifnya, tetapi bila orang tersebut adalah penderita penyakit berat , seperti : Jantung , paru-paru , ginjal , stroke  ; itu jelas akan mempengaruhi proses penyembuhannya , akan terjadi kekacauan energy (Qi) didalam tubuh yang mungkin saja  malah akan memperburuk kondisi kesehatannya.

Sebaiknya seseorang yang sedang diterapi Akupresur /Akupuntur , jangan mencampurnya dengan pemijatan urut  yang tidak mengerti tehnik pijat , tetapi  masih bisa ditolerir bilamana pemijat menerapkan tehnik pijat sport massage  , tehnik pijat untuk olah ragawan , tehnik pijat untuk physioterapi , tehnik pijat tradisionil yang mengadaptasi tehnik sport massage atau dengan kata lain pemijat yang telah terdidik dan terlatih melalui tehnik kesehatan.


Banyak pemijat abal-abal  yang asal saja mengerti atau ikut-ikutan , inilah yang membahayakan pasien yang dipijat , bahkan pemijat terdidik sekalipun pernah membuat seseorang meninggal , yaitu kasus pemijat Chiropatik  (tehnik pijat asal dari rusia) , dimana dia terlalu kuat memijat daerah leher  dengan memutar tulang leher , hal ini sangat bertentangan baik dengan ilmu kedokteraan modern maupun kedokteraan timur.

Kasus lain pernah seseorang  sehabis dicukur rambutnya , dilakukan pemijatan leher dan kepala oleh tukang cukurnya hal ini biasa dilakukan sebagai service kepada pelanggannya , tetapi apa gerangan yang terjadi ………………….. pada perjalanan pulang orang tersebut , ketika sedang mengendarai motor , tiba-tiba kepalanya pusing vertigo , berputar-putar ,terasa mual  lalu setengah tidak sadar dia terjatuh dan pingsan. 

Inilah efek negatifnya , kemungkinan  area yang dipijat berhubungan dengan saraf kepala (otak) dan pijatannya terlalu keras.

Selasa, 06 Desember 2016

Pendekatan Kedokteraan Fungsional dengan TCM Akupuntur




Dewasa ini  dunia kedokteraan modern  melakukan pendekatan (Approach) seperti layaknya  Tradiosional Chines Medicine  Akupuntur , yaitu tidak lagi memandang penyakit  sebagai suatu penyakit , tetapi  lebih  memandang pasien  sebagai Pribadi  yang mengalami sakit .

Berbeda dengan kedokteraan  konvensional  , kali ini kedokteraan fungsional  memandang  jauh kedepan , bukan lagi penyakitnya yang diobati tetapi  mencari  sebabnya, dari mana penyakit itu timbul , mencari akar penyebabnya .

Mengobati itu penting tetapi lebih penting lagi adalah mencegahnya agar penyakit itu tidak muncul kembali , untuk menjawab itu diperlukanlah kedokteraan Fungsional (Functional Medicine) , suatu disiplin atau cara berpikir baru tentang kesehatan  manusia dan lebih memberikan harapan sembuh secara total.

Sama dengan TCM akupuntur yang melihat  penyebab timbulnya penyakit  , adalah karena terjadinya  ketidak seimbangan  energy  didalam tubuh , sehingga tubuh memberikan sinyal  agar manusia cepat  dapat kembali mempertahankan keseimbangan  energy tubuhnya  .

Demikian juga kedokteraan Fungsional  melihat  penyakit sebagai :

1.      Ganguan  dari keseimbangan  fungsi tubuh , yang bekerja sebagai suatu simfoni  dari berbagai system yang    saling berhubungan  erat  (harmonis).
        Pasien secara individual  tampak  sebagai suatu arena  kompleks (Complex Interplay) di dalam  system   Psyiko  Neuro Endokrin – lingkungan Imun didalam dirinya.
3.     Penyakit adalah peristiwa akhir dari suatu  serial ganguan fungsional  terhadap simfoni system tubuh yang  telah berlangsung lama .

Demikian juga akupuntur  selalu mencari  asal penyebabnya dari penyakit yang diderita , sebagai contoh : bila seseorang  mendapat ganguan pada jantungnya  , akupuntur  tidak langsung mengarah kepada jantungnya tetapi  lebih dahulu  diatasinya ganguan pada Lambung (Stomach)  dan pada usus kecil  (Small Intestine) , dan organ-organ tubuh yang lain yang menyebabkan terjadinya ketidak seimbangan energy.

Sehingga dapat dikatakan kedokteraan Fungsional berurusan dengan , pencegahan dini, pengobatan personalisasi , merehabilitasi keseimbangan tubuh terhadap penyebab dasar dari berbagai  gejala penyakit kronis yang serius.

Karena itu kedokteraan Fungsional adalah suatu lapangan perawatan kesehatan berbasis ilmiah  yang didasarkan pada prinsip-prinsip :

·         Pengobatan berpusat pada pasien , menitik beratkan penanganan pasien daripada penanganan penyakit “    Adalah penting mengetahui pasien mana yang memiliki penyakit apa ! daripada mengetahui penyakit apa  yang dimiliki pasien  ! “

·      Pentingnya variasi individual  dalam fungsi metabolic  (Individualitas Biokimia) ,yang berasal dari berbagai  genetic dan lingkungan diantara individu.
·         Kesimbangan Dinamis faktor  Internal dan External
·         Keterhubungan  Jaring laba-laba suatu symphony system Individual  dari fungsi tubuh.
·         Kesehatan sebagai suatu Vitalitas positif
·         Pemeliharaan Organ sebagai  pemeliharaan masa hidup

Pemeriksaan  ketidak seimbangan Klinikal Inti , sebagai pemeriksaan dasar kondisi  Pasien  terhadap adanya ganguan penyakit , yang datang dari berbagai input  lingkungan , seperti :

Diet , Nutrien , Genetik,Udara , Air , praktek latihan  (Olah raga) , proses trauma oleh tubuh dan pikiran , spirit , prilaku dan nilai-nilai.

Sabtu, 03 Desember 2016

Mudah Lupa ( 4)


Berpikir
Ialah kerja otak  mengungkit kembali ingatan ,membuat hubungan antar ingatan , usaha memecahkan persoalan .

Hal-hal  yang berkaitan dengan kerja otak , terdiri dari :

1.   Ingatan Kerja : ingatan kegiatan aktif ketika bekerja (Eksekutif sentral), contoh : ketika membuat laporan hasil rapat , juga menterjemahkan bahasa inggris  (dicungkil dari ingatan jangka panjang) , membuat tata bahasa , kalimat , ucapan dan tulisan (ingatan jangka pendek auditoris dan visual) dan setelah  membuat hasil laporan dan terjemahan ini selesai , tidak perlu dingat kembali sampai nanti kalau ada pertanyaan.

2.  Rekognisi (pengenalan kembali):  Pemecahan sederatan persoalan  dengan sederetan jawaban yang sudah tersedia  di memory dan member jawaban yang tepat . Contoh : test ujian  pilihan ganda , seseorang bertemu kawan SDnya tapi ia ingat wajahnya tapi lupa namanya , lalu sampai dirumah dia membuka lagi catatan nama-nama kawan SD nya dulu , lalu ia dapat menemukannya nama kawan  tersebut.

3.    Rekolesi :  mencari jawaban dari ingatan jangka panjangnya. Contoh : bila  seperti didalam point no.2  , ia berusaha mencukil kembali ingatannya , tanpa perlu pertolongan catatan dirumah , dan akhirnya ia berhasil juga menemukan nama kawannya dari daftar ingatan jangka panjangnya.


4.     Berpikir dan bahasa : a. Berpikir tanpa mengunakan bahasa,  b.berpikir  mengunakan bahasa  c. campuran keduanya. Contoh :  a.Berpikir tanpa menggunakan bahasa :  Membuat suatu bentuk konstruksi , menciptakan gerakan kompleks , kegiatan menggambar dan melukis, mengubah not lagu ,music .b.Berpikr mengunakan bahasa :  Menulis  ,membuat laporan , menerangkan , berkomunikasi  melalui surat atau  email .c. Berpikir campuran keduanya :  bila menambahkan bahasa , kalimat , keterangan , membuat syair lagu  pada poin a.

       Pembagian Berpikir  :   
   
v  Pemikiran Konkret – aktif : Pemecahan persoalan konkrit  , awalnya mempelajari soalnya, dianalisis komponen-komponennya , dikenali  sifat-sifat  intinya ,mengkorelasi satu dengan lainnya ,menyeleksi  alternative , memilih salah satu alternative yang paling tepat dan mendekati keberhasilan , menyusun rencana dan pelaksanaannya .

v  Pemikiran Diskursif : pemikiran mengunakan linguistic dan logika .

v  Pemikiran Numeris Berhitung : Pemikiran dengan menggunakan angka-angka , hitungan ,dan symbol-simbol lain.

v  Pemikiran Konstruktif :  apa yang ditangkap oleh indera seperti : melihat , mendengar , diubah menjadi suatu bentuk  atau bangunan.


Kondisi –kondisi yang mempengaruhi  ingatan

1.       Konsentrasi terganggu (gangguan konsentrasi)
2.       Gangguan Fokus
3.       Demensia , Alzheimer
4.       Hormonal  (Menopause ,Menstruasi)
5.       Stress , Depresi
6.       Antipati , tidak atensi  , tidak tertarik dst.
7.       Lelah
8.       Kurang berolah raga

Kondisi-kondisi yang dapat mendukung Ingatan

1.       Olah raga teratur
2.       Menjaga kesehatan
3.       Cukup Istirahat
4.       Hidup teratur dan disiplin
5.       Menerapkan hidup sehat
6.       Tidak minum Alkohol
7.       Tidak  mengkonsumsi  obat tidur
8.       Kebutuhan supply oksigen cukup
9.       Teratur membuat catatan-catatan penting, dll

Akupuntur  dapat membantu  meniingkatkan daya ingat dan mengatasi lupa , yaitu dengan cara menekan titik ini  60 detik setiap hari :

Baihui  ( DU 20)


Shenmen  (HT 7)

Wangu ( GB 12)