Yang sangat perlu
diketahui , untuk suatu ingatan
diperlukan lebih dari satu bagian
otak , diperlukan beberapa bagian fungsi otak untuk mengingat suatu memory atau dengan kata lain”
Ingatan tidak disimpan hanya disatu bagian otak tetapi tersebar dibeberapa
bagian yang saling berhubungan “
Ingatan dibagi menjadi 2
jenis :
1. Ingatan Jangka Pendek
2. Ingatan Jangka Panjang
Ingatan Jangka Pendek :
adalah ingatan yang hanya berlangsung beberapa detik sampai 1 atau 2 hari.
Ingatan Jangka Panjang : adalah ingatan yang tersimpan berhari-hari ,berminggu-minggu
dan berbulan-bulan sampai bertahun-tahun
dan dimungkinkan sampai seumur hidup.
Ingatan jangka pendek bila diulang-ulang ,akhirnya akan
disimpan di Ingatan Jangka Panjang , inilah sebabnya kalau pelajaran hafalan
si anak tidak diulang-ulang , ingatannya tidak dapat tersimpan pada
ingatan jangka panjang , oleh sebab itu orang-orang di zaman Belanda
masih ingat nyanyian atau pelajaran
yang dulu mereka pelajari (karena
system belajar yang diulang-ulang dengan disiplin yang ketat), jadi jelaslah
para orang tua zaman ini janganlah memarahi atau menuduh anaknya bodoh , cara
yang terbaik adalah bagaimana sianak menyukai pelajarannya dan mau
mengulang-ngulang setiap saat , dan bila ingatannya telah masuk ke ingatan
jangka panjang maka akan dingatnya selalu.
Khusus untuk Belajar :
Belajar ialah mengubah ingatan jangka pendek menjadi ingatan
jangka panjang yang dapat dibagi menjadi
2
Belajar Prosedural
(Non deklaratif) dan Belajar Deklaratif.
Termasuk dalam
Belajar Prosedural adalah : Sensitisasi , Habituasi, reflex terkondisi ,
ketrampilan , Priming ( sesuatu yang pernah didengar ,lebih banyak digunakan
meskipun tidak dingat).
Sensitisasi : Peningkatan respon terhadap rangsang yang
lebih lemah akibat perangsangan yang lebih kuat sebelumnya . Contoh : setelah
suatu nyeri yang kuat sebelumnya , pada perabaan di kulit sekitarnya menjadi
lebih peka , dengan perabaan halus saja sudah terasa nyeri.
Habituasi : bentuk belajar sederhana tidak reaksi lagi,
terhadap rangsangan tak bermakna yang berulang-ulang , Contoh : bunyi detak
jam dinding ,seolah-olah kita tak mendengar lagi kecuali memperhatikan (focus)
pada jam itu, atau kita tidak lagi merasakan baju yang kita pakai menempel di
kulit badan kita.(bersambung)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar