Tradisi Pengobatan
korea berasal dari zaman kuno dan
pra sejarah , dapat diketahui dari penemuan barang-barang peninggalan , yang
telah diketemukan di provinsi Namyong
(sekarang korea Utara ) .
Barang yang diketemukan
adalah Jarum dari batu dan tulang , yang
diperkirakan berumur sekitar 3000 th sebelum masehi .
Begitu juga dalam kitab
Huang Ti Nei jing , yang menyatakan bahwa asal jarum akupuntur adalah dari
masyarakat “GO” dari tanah timur , yang dimaksud adalah Dinasty “Go”
yang memerintah Kerajaan Korea Utara pada saat itu.
Pada zaman periode Tiga Kerajaan di Korea , obat-obat tradional korea dipengaruhi
oleh obat-obatan tradionil Cina kuno , namun pengobatan korea terus
bertransformasi , dengan melakukan penyelidikan obat herbal asli korea , dan
hasilnya adalah penerbitan banyak buku-buku herbal yang didasari teori
medis pengobatan dari Dinasty Song dan
Yuan , dan resep-resepnya menggunakan bahan asli korea sendiri.
Pada Periode Zaman
Joseon 1433 , diterbitkan sebuah buku Herbal asli korea Jipseongbang dengan 703 resep-obat-obat
herbal asli korea , dan setelah itu dokter –dokter korea semakin percaya diri,
dan lebih banyak lagi menerbitkan teks-teks medis di abad ke 15 , termasuk
50.000 resep dari Dokter kerajaan (Royal Dokter) , disamping itu juga ada 153
teks korea dan cina , yang memuat isi pokok buku-buku medis cina yang telah
lenyap sebagai koleksi perpustakan medis korea.
Ada 3 dokter dari
dynasty Joseon yang berjasa dalam pengembangan obat tradisonal Korea , yaitu :
Heo Jun , Saam dan Lee Je ma (1392-1910)
.
Th.1592 , sebuah buku
medis “ Dongei Bogam” karangan Heo Jun ,
sangat terinspirasi oleh intergrasi obat korea dan obat cina , yang telah menjadi pengaruh kuat untuk
perkembangan pengobatan di Korea , Jepang , Cina dan Vietnam.
Pengaruh kuat
berikutnya adalah buku “ Sasang Tipologi” karya Lee Je-ma , dengan judul “ The Principal of Life Preservation in
Oriental Medicine “ yang menyatakan bahwa jika pasien menderita penyakit yang
sama ,tetapi pengobatannya berbeda karena tiap individu berbeda , sehingga
perlu mencari akar penyebab penyakitnya dengan
diagnosa yang tepat , kunci utama diagnosakan
untuk menentukan organ dan patofisiologis
masing-masing pasien.
Individu berikutnya
adalah Saam ,seorang Dokter yang juga
seorang Imam , yang telah belajar Akupuntur dibawah bimbingan seorang biksu
Samyang yang terkenal .
Saam mengembangkan
Akupuntur berdasarkan teori “ Lima Elemen” , bukti klinis yang digunakan lebih
umum untuk mempelajari penyakit dan menentukan obat-obat nya , tehnik dan
pengajarannya lebih sederhana dan gampang dimengerti masyarakat umum , sehingga
mudah untuk dipelajari oleh masyarakat secara umum .
Ia menerbitkan buku
pengobatan sederhana dan umum , sehingga lebih banyak masyarakat terbantu dengan lebih praktis bagi pengobatan masal (pengobatan bagi masyarakat umum).
Diagnosis Akupuntur korea , focus kepada penegakan
analisis berdasarkan konsep kuno yang berakar pada Akupuntur Cina , Akupuntur Korea juga mengarahkan
perhatiannya kepada hal-hal ekstrim
seperti titik meridian pada telapak Tangan dan Kuping .
Sebagian besar standar
Akupuntur korea menerapkan tehnik “ 4 Jarum
“ , yang juga merupakan penemuan
Dr.Saam dan bisa juga disebut “ tehnik Saam” .
Tehnik Empat jarum ,
dibagi 2 : 2 jarum pertama untuk melakukan penenangan atau pengurangan akibat
(efek) ganguan Qi pada satu Sistem Organ dan 2 jarum berikutnya untuk melakukan
penguatan atau pengurangan pada Sistem Organ yang ke dua .
Konsep keseimbangan ini
adalah merupakan fondasi dibelakang Tehnik “ empat Jarum “ itu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar