Walaupun asal mula pengobatan
Akupuntur memang berasal dari Cina , yang kemudian masuk ke jepang melalui
korea , namun Jepang telah belajar selama 14 abad dan mengembangkannya sendiri , tentunya tidak
terlepas dari perkembangan Akupuntur Korea yang juga mempunyai ciri khasnya
sendiri melalui tehnik akupuntur 4 jarum
, kemudian dengan mengembangkan ramuan herbal khas korea yang berbeda dengan
ramuan herbal Cina.
Perbedaan tehnik Akupuntur ini
tentulah bukan berarti yang satu lebih baik dari yang lain , namun
masing-masing mempunyai kelebihan sesuai dengan kebutuhan dan keadaan tertentu
, keduanya membawa manfaat yang sama baiknya, sejalan dengan pemahaman berpusat
pada pasien , tentang seperti apa kondisi dan kebiasaan pasien , seperti itu
juga pengobatan yang sesuai dengan kebutuhan pasien.
Inilah 7 perbedaan tehnik
akupuntur Jepang dan Cina
1.
Ukuran Jarum :
ukuran jarum yang dipakai Akupuntur Cina dan Jepang berbeda , jarum Jepang
cenderung lebih kecil dan lebih tajam yang dimaksudkan agar mengurangi rasa
sakit , agar dapat ditusukkan dengan lembut. Sedangkan Jarum Cina lebih besar
dan lebih tebal yang dimaksudkan agar dapat mengenai titik meridian lebih tepat
dan justru mencari indikasi “penangkapan Qi atau mendapatkan Qi,melalui tanda
jarum menjadi berat dan pasien merasakan sensasinya ,sakit dan ngilu”.
2.
Kedalaman penusukan
: tehnik jepang menusuk lebih dangkal dan hanya dipermukaan kulit atau sedikit
dibawah permukaan kulit , sedangkan tehnik cina menusuk agak lebih dalam untuk
mendapatkan Qi dan mendapat gerakan Qi lebih efektif.
3.
Penggunaan
Herbal :
Akupuntur Cina mempunyai hubungan yang erat dengan pengunaan herbal ,
dapat dikatakan Herbal menjadi sekutu-pasangan yang saling berintegrasi satu
sama lain , sedang Akupuntur Jepang tidak mutlak memakai herbal , tetapi lebih
menyerahkannya kepada praktisi herbal yang ahli , hal ini seperti pembagian
kerja yang saling mendukung.
4. Metode Palpasi : ini
adalah metode dari Akupuntur( Buta , dahulu banyak ahli akupuntur di jepang
disandang oleh pemijat buta ) Jepang , yang melakukan perabaan , penekanan
sebelum melakukan penyisipan jarum , agar benar-benar mendapatkan titik yang
tepat, sedangkan Akupuntur Cina melakukan penusukan melalui tehnik ukuran jari
(Cun).
5.
Metode penyisipan :
metode penusuk cina dan jepang sangat berbeda , dahulu kala Cina tanpa
ragu-ragu menyisipkan jarum yang panjang yang terbuat dari baja atau emas ,
namun tehnik Jepang mencari jalan untuk dapat menciptakan jarum yang lembut dan
tidak menyakitkan , maka diketemukanlah pada abad kini jarum sekali pakai , dan
tehnik Jepang memakai sejenis tabung pembimbing jarum dalam praktek
penusukannya, sedangkan Cina menyisipkan jarum dengan menggunakan jari-jari
tangan tanpa alat lain untuk dapat merasakan , tentang kedalaman dan sudahkah
mendapatkan Qi –nya ? , yang akan terasa pada jarum (terasa berat dan ada terikat
/terhisap).
6.
Sensasi Qi yang
lebih kuat : Tehnik Akupuntur Cina sangat konsisten mencari sensasi yang lebih
kuat dengan peningkatan penekanan jarum jauh lebih dalam lagi , untuk merangsang
pergerakan Qi lebih jauh dan kuat , pasien lebih merasa ada pergerakan Qi
ditubuhnya, sedangkan Akupuntur Jepang mempercayai hanya melalui tehnik penyisipan
lembut dan dangkal saraf-saraf /titik-titik Meridian halus dapat menyampaikan
rangsangan kepada titik Meridian yang lebih dalam , dan juga akan bekerja
mencari keseimbangan Qi.
7. Moksibusi : Tehnik
Jepang selalu mengambil jalur yang lebih lembut dan santai (relax) , dengan
menggunakan Moxa (dari tanaman Mugwort) , dibuat kecil-kecil dan memasangnya diatas jarum untuk memanaskan titik-titik Meridian
, untuk mendatangkan ketenangan pada pasien , sedang tehnik Cina melakukan pemanasan Moksa dengan ukuran yang lebih besar
berbentuk kerucut atau batang , langsung
kepada titik-titik Meridian tertentu untuk mencapai pemanasan maksimal /
membuka pintu lubang Qi (sensasi perasaan sakit seperti disundut api rokok),
dapat juga setelah penyisipan jarum , diulang dengan pemanasan moksa.
Demikianlah
sekilas tehnik dan perbedaan Akupuntur Jepang dan Cina , semoga para pembaca
dapat membedakannya dan memilih dengan tepat sesuai kebutuhan dan keinginannya
Tidak ada komentar:
Posting Komentar