Umur kehamilan
kadang-kadang melebihi perkiraan yang normal , umur kehamilan normal adalah
kurang lebih 9 bln atau 36 minggu , namun terkadang ada yang melampaui sampai
42 minggu dan belum juga terasa
tanda-tanda akan partus (melahirkan).
Umur kehamilan yang berkepanjangan (Serotinus) dapat meningkatkan resiko
yang tidak diinginkan seperti :
1.kematian (komplikasi
Neonatal serotinus)
2.Restriksi pertumbuhan
intrauterine
3.Distosia bahu
4.Cidera perineum berat
5.Operasi seksio sesarea.
Untuk menghindari
peningkatan resiko , maka dilakukanlah intervensi induksi (dengan infus &
beberapa cara lainnya) ,agar si ibu dapat merasakan tanda-tanda lebih cepat
(kontraksi) akan melahirkan pervaginam dalam
waktu 24 jam , dalam kondisi normal dan baik tanpa terjadi Gawat-Janin.
Tindakan ini diambil
untuk memotong waktu kehamilan yang berkelanjutan ,menghindari resiko-resiko
yang tak diinginkan baik bagi Ibu maupun janinnya.
Induksi persalinan telah
meningkat selama dekade terakhir , data pada th 2007 saja sudah mencapai 20 %
dari seluruh persalinan dengan berbagai indikasi.
WHO
merilis dari 500.000 persalinan beresiko , ada 200.000 diantaranya
, menjalani induksi dan 300.000 menjalani Seksio Sesarea.
Induksi persalinan
sendiri bukannya tanpa resiko , karena dapat terjadi juga efek sampingnya
misalnya : Persalinan lama ,Gagal induksi dan Operasi Seksio sesarea , Membahayakan
janin.
Belum lagi biaya perawatan
setelah induksi persalinan lebih besar dari pada persalinan normal
/spontan.
Di Amerika para ahli mulai
menengok kepada prestasi Akupuntur yang
berhubungan dengan kehamilan , Di china sendiri Akupuntur telah lama digunakan
untuk intervensi kehamilan sejak dini
seperti :
-
Memperbaiki letak janin sungsang
-
Mengurangi nyeri persalinan
-
Perasaan mual yang berlebihan.
-
Hiperemesis Gravidarum (mual-muntah-muntah
terus)
-
Mengurangi bengkak-bengkak
-
Menguatkan lemah janin
-
Menguatkan tubuh Ibu
-
Mengurangi perasaan linu dan lemas
-
Mengatur waktu normal janin
-
Dll.
Dalam itervensi induksi , akupuntur dapat membantu proses
Pematangan Serviks , Pemendekan fase laten persalinan .
Persalinan Normal
Ketika Janin dikeluarkan
dari Rahim ,itulah nama persalinan ,
suatu persalinan membutuhkan Kontraksi Uterus
yang teratur dan efektif. Saat kehamilan cukup bulan ada Zat yang disebut Oksitosin yang akan merangsang kontraksi Rahim.
Kadar Oksitosin tidak berubah secara
signifikan selama kehamilan ( sebelum tahap awal persalinan) , namun akan
meningkat tajam diakhir tahap ke dua
persalinan.
Disinilah Oksitosin
mempunyai peran ganda dalam proses kelahiran :
1.
Secara langsung merangsang kontraksi Rahim
2.
Secara tidak langsung , merangsang tubuh
(Amnion & Desidua) menghasilkan
Prostaglandin (PG) (berfungsi menyebabkan disolusi kolagen dan peningkatan
kadar air di submucosa serviks)
Persalinan sendiri dibagi
2 fase :
1.
Laten
(fase awal sampai titik aktif)
2.
Aktif
(ketika Dilatasi serviks mencapai percepatan)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar