Nyeri yang timbul kembali.
Pada beberapa orang , dirasakan ada nyeri yang timbul
kembali akibat trauma lama ,yang sudah sembuh.
Trauma lama bisa berupa Fraktur , cedera otot , terkilir dll
, untuk beberapa saat nyeri dirasakan konstan atau timbul tenggelam , nyeri
dirasakan sebagai nyeri tumpul atau nyeri tajam
pada lokasi tertentu dan bertambah
apabila ada pergerakan otot , nyeri ini
dikenal sebagai Nyeri Nosiseptif Somatik.
Nyeri yang timbul – tenggelam dan sulit dilokalisir ,dikenal
sebagai nyeri viseral yang berasal dari rangsangan mekanik/ peregangan atau
juga karena kerusakan jaringan organ viseral.
Nyeri viseral dapat bermanifestasi sebagai nyeri yang
beralih atau berdampak kepada lokasi yang lain , seperti nyeri akibat iskemia
(infark miocard) berupa nyeri dada yang menjalar sampai kepada lengan kiri dan
punggung belakang seperti tekanan beban benda berat.
Secara umum Nyeri terjadi berdasarkan mekanisme pemicunya
adalah :
1.
Nyeri Nosiseptif/inflamatorik
2.
Nyeri Neuropatis
3.
Nyeri Disfungsional (tanpa sumber yang jelas)
4.
Nyeri Campuran (kombinasi dari poin 1 dan 2)
Nah nyeri yang biasanya timbul kembali adalah Nyeri
campuran , untuk itu marilah kita
melihat apa itu Nyeri Nosiseptif /inflamtorik dan nyeri Neuropatis.
Nyeri Nosiseptif timbul akibat rangsangan noksius atau
rangsangan yang dapat berpotensi merusak jaringan , semakin kuat terjadi
kerusakan jaringan , maka nyeri akan semakin hebat .
Nyeri akibat rangsangan mekanik misalnya ; benturan trauma tumpul dan suhu
akan mengatifkan dan membangkitkan nyeri yang berpotensi sepanjang jalur nyeri pada saraf tepi sampai
kepusat otak.
Nah nyeri nosiseptif terbagi menjadi :
a.
Nyeri Nosiseptif Somatic
b.
Nyeri Nosiseptif Viseral
Seperti yang telah diuraikan sebelumnya diatas . Nyeri
akibat proses inflamasi merupakan respon nyeri sepanjang jalur paparan media
inflamasi , seringkali Nyeri inflamasi dianggap sama dengan Nyeri nosiseptif ,
karena pada kerusakan jaringan akut juga melibatkan inflamasi dalam proses
penyembuhannya.
Nyeri Neuropatis
Kerusakan pada susunan saraf khusunya system Somato-sensorik
yang terjadi baik pada sensorik perifer maupun sensorik sentral.
Contoh :
Nyeri Neouropatis
–sensorik Perifer : Nyeri Neuropati diabetika, trigeminal neuralgia, nyeri
pleksopati servikal , radikulopati lumbal.
Nyeri Neuropatis-sensorik sentral : Nyeri sentral pasca
cedera medulla spinalis, nyeri pasca stroke , nyeri pada multiple sclerosis.