Hasil penelitian
Keliner (1967) : setelah melakukan
percobaan dengan 12.000 mikrosesi 11 titik akupuntur , hasilnya tidak ditemukan
sesuatu yang istimewa .
Dalas (1967) meneliti
bahwa titik akupuntur tidak terletak pada permukaan kulit , melainkan terletak
dikedalaman beberapa millimeter pada dermis bahkan pada hypodermis, yaitu
daerah yang banyak ujung saraf dan pembuluh darah.
Ionescu-Trigeviste
(1975) menyebutkan lokasi-lokasi titik akupuntur sebagai Zone of autonomic
concentration ………yang berhubungan dengan susunan saraf pusat dan organ Visera (organ dalam dan otot viseral).
Liao menemukan
titik-titk akupuntur bersesuaian dengan titik-titik motorik tubuh, dan Melzack
et al , menemukan 70-80 % , titik-titik akupuntur adalah titik-titik pemicu
(Trigger points).
Inilah secuplik
penelitian dari begitu banyak penelitian tentang titik-titik akupuntur , yang
menjadi organizer titik pemicu system saraf , yang saling berkaitan diseluruh
tubuh manusia.
Sehingga dapat
dibedakan adanya fenomena khusus dari titik-titik akupuntur dibandingkan dengan
yang bukan titik akupuntur yaitu :
Fenomena
Nyeri-Tekan
Titik Akupuntur dapat
memperlihatkan Nyeri –tekan : Nyeri spontan yang berhubungan dengan titik Nyeri
tekan , titik motorik , titik pemicu dan
titik homeostatic.
Fenomena Kelistrikan
Dari penelitian Yoshio
Nakatami (1950) menemukan sejumlah titik akupuntur dikulit mempunyai tahanan
listrik lebih rendah dibandingkan dengan kulit sekitarnya , bilamana terjadi
perubahan tekanan listrik pada titik-titik tersebut , maka menandakan adanya
perubahan kondisi patologik organ visera.
Fenomena
kepekaan Termis
Penelitian Kobei Akabane
(1952) bahwa titik akupuntur memperlihatkan kepekaan termis , dengan
menggunakan panas maka titik akupuntur dapat menjadi peka atau kurang peka ,
hal ini juga berhubungan dengan indikasi ada tidaknya kenaikan atau penurunan
tahanan listrik yang berkaitan dengan
organ visera terkait.
Fenomena
Endorfin
Sejak tahun 1970 juga
diteliti efek analgetik pada titik-titik akupuntur , hasilnya bahwa rangsangan
titik akupuntur dapat menimbulkan sekresi endogenous morphine-like substance
yang kita kenal sebagai Endorfin yang menghambat transmisi signal nyeri.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar