Minggu, 17 April 2016

Beberapa Fenomena dari Akupuntur Medik


Hasil penelitian Keliner (1967)  : setelah melakukan percobaan dengan 12.000 mikrosesi 11 titik akupuntur , hasilnya tidak ditemukan sesuatu yang istimewa .

Dalas (1967) meneliti bahwa titik akupuntur tidak terletak pada permukaan kulit , melainkan terletak dikedalaman beberapa millimeter pada dermis bahkan pada hypodermis, yaitu daerah yang banyak ujung saraf dan pembuluh darah.

Ionescu-Trigeviste (1975) menyebutkan lokasi-lokasi titik akupuntur sebagai Zone of autonomic concentration ………yang berhubungan dengan susunan saraf pusat dan organ Visera (organ dalam dan otot viseral).

Liao menemukan titik-titk akupuntur bersesuaian dengan titik-titik motorik tubuh, dan Melzack et al , menemukan 70-80 % , titik-titik akupuntur adalah titik-titik pemicu (Trigger points).

Inilah secuplik penelitian dari begitu banyak penelitian tentang titik-titik akupuntur , yang menjadi organizer titik pemicu system saraf , yang saling berkaitan diseluruh tubuh manusia.

Sehingga dapat dibedakan adanya fenomena khusus dari titik-titik akupuntur dibandingkan dengan yang bukan titik akupuntur  yaitu :


Fenomena Nyeri-Tekan
Titik Akupuntur dapat memperlihatkan Nyeri –tekan : Nyeri spontan yang berhubungan dengan titik Nyeri tekan , titik motorik , titik pemicu  dan titik homeostatic.

Fenomena Kelistrikan
Dari penelitian Yoshio Nakatami (1950) menemukan sejumlah titik akupuntur dikulit mempunyai tahanan listrik lebih rendah dibandingkan dengan kulit sekitarnya , bilamana terjadi perubahan tekanan listrik pada titik-titik tersebut , maka menandakan adanya perubahan kondisi patologik organ visera.

Fenomena kepekaan Termis
Penelitian Kobei Akabane (1952) bahwa titik akupuntur memperlihatkan kepekaan termis , dengan menggunakan panas maka titik akupuntur dapat menjadi peka atau kurang peka , hal ini juga berhubungan dengan indikasi ada tidaknya kenaikan atau penurunan tahanan listrik  yang berkaitan dengan organ visera terkait.

Fenomena Endorfin

Sejak tahun 1970 juga diteliti efek analgetik pada titik-titik akupuntur , hasilnya bahwa rangsangan titik akupuntur dapat menimbulkan sekresi endogenous morphine-like substance yang kita kenal sebagai  Endorfin  yang menghambat transmisi signal nyeri.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar