FA (Fibrilasi Atrium) adalah kelainan irama jantung ,
seperti detak jantung yang tidak seperti biasanya (regular) .
Membuka istilah dari
kamus kedokteraan , arti Fibrilation = keadaan
pada selaput atau filamen yang sangat kecil ,otot syaraf yang kecil mengalami
konstraksi akibat aktivasi spontan , persyarafan yang rusak karena operasi
,perubahan degeneratif awal pada osteoarthritis, perlunakan kartigo articular
dan terciptanya celah vertical diantara kelompok sel artilago.
Atrium sendiri adalah :
Ruangan (anatomi tubuh)
yang memberikan jalan masuk pada struktur lain /organ.Terutama pada kavitas
bagian atas ,pada salah satu sisi jantung.
Sehingga dapat
disimpulkan kelainan irama jantung ini disebabkan terganggunya aliran darah
jantung dari vena ,karena gangguan otot persyarafan pada jantung.
Bagi masyarakat umum saat
ini diharapkan dapat memulai mengenali agar dapat lebih dimengerti bahwa FA
adalah salah satu penyakit kardiovaskuler , yang dapat menyebabkan gagal Jantung dan stroke
.
Dengan mewaspadai sedini mungkin , terutama
bila mengalami gejala- gejala sebagai berikut :
a. cepat lelah
b. irama jantung tidak teratur
c. sesak napas
d. nyeri pada dada
e. dada tertekan
f. pusing
g. pusing dengan rasa mengambang
h. pusing berputar (seperti vertigo)
i.
kencing semakin sering
j.
sulit berkonsentrasi
mengerjakan sesuatu
k. Susah tidur (insomnia)
a. Tekanan darah tinggi
b. Kram jantung
Dengan bertambahnya usia
, semakin kita harus meningkatkan kewaspadaan , terutama pada usia 40-60 tahun
, menurut data ada sekitar 2 % yang mengalami FA , kemudian 15-40 % terjadi
pada usia 80 keatas, berdasarkan hal itu FA dapat digolongkan sebagai “ Aging Disease”
.
Penderita FA memiliki resiko 5 X
lebih ^ (tinggi) , dari pada
orang tanpa FA , di Indonesia ternyata lebih banyak terjadi pada usia
produktif dibawah 60 tahun , dikarenakan
kurang memahami gejala FA , sehingga terlambat untuk mendapat pertolongan
pencegahan medis, dan umumnya sudah
terjadi “Stroke
“ , setelah melalui pemeriksaan medis
,barulah diketahui , FA adalah
penyebabnya .
Dalam dunia Akupuntur ,
peristiwa kelistrikan tubuh diartikan sebagai Energy (Qi=Chi)
dan kesimbangan
Yin-yang didalam tubuh , terganggunya Qi dan keseimbangan Yin-Yang
akan mengakibatkan bermacam-macam ganguan penyakit pada tubuh , termasuk juga
ganguan pada jantung.
Maka secara sederhana
sebelum ganguan kesehatan jantung terjadi ,manusia dapat membiasakan diri untuk
melatih kestabilan Qi tubuh , terutama jantung tetap didalam keadaan cukup
dan seimbang , akupuntur menerapkannya yaitu dengan menekan beberapa titik meridian secara rutin dan teratur akan menjaga kelancaran
peredaran darah kejantung , yaitu seperti berikut ini :
1.
Tekan titik Hegu (LI 4) sebanyak 32 X , dengan cara tekan- lepas,
tekan-lepas .
2.
Tekan titik Neiguan (PC 6) , sebanyak 32 X , dengan cara
tekan-lepas, tekan lepas
3.
Tekan titik Zusanli ( ST 36), sebanyak 32 X , dengan cara
tekan-lepas, tekan-lepas
Tiap hari minimal lakukan 1X
, atau 2X pagi dan sore , niscaya
kesehatan anda akan terbantukan , menjadi lebih sehat dan bersemangat.
Titik lain yang sering
digunakan adalah titik sentral Shenmen (HT 7) , dari titik ini akan menyebar Qi
keseluruh /sepanjang meridian jantung , titik ini mendatangkan khasiat :
menenangkan , menghilangkan api jantung , mengatur peredaran energy jantung ,
melancarkan peredaran darah jantung.
Saat irama jantung tidak
teratur , seperti berdebar-debar , dapat juga diambil titik Jianshi (PC 5)
, 3 cun (empat jari) diatas pergelangan tangan sebelah dalam diantara dua urat
, titik Shaohai (HT 3) ,letaknya
diujung lipatan siku sebelah dalam , fungsinya mengatur peredaran energy (Qi)
jantung, membersihkan selaput jantung.
sulit dan mahal.