Didalam teori kesehatan Akupuntur emosi manusia memegang peranan penting untuk menjaga keseimbangan qi
Meridian.
Manusia mempunyai 7 jenis emosi diterangkan didalam Akupuntur yaitu :
Gembira , Marah , Kuatir , Melamun berpikir,Sedih ,
Takut ,dan Terkejut.
Sesungguhnya ke tujuh jenis perasaan ini , pada
batas tertentu atau batas yang wajar , alah normal sebagai pencerminan dari fungsi-fungsi organ Cang-Fu secara
fisiologis akupuntur.
Barulah dikatakan berbahaya ketika ke tujuh perasaan itu meliwati batas kewajaran atau berlebihan
dan terus-menerus.
Pertumbuhan dan perkembangan Emosi dimulai ketika manusia baru dilahirkan sebagai Bayi sebagai berikut :
1. Awalnya Bayi hanya mampu /tahu menangis.
2. Kemudian berkembang dengan tertawa (senang)
3. Lalu Terkejut bila memdengar bunyi yang keras.
4. Daya pikir mulai bekerja dengan ingatan-ingatan ,
harapan-harapan dan reaksi terhadap lingkungan
timbullah daya melamun/berpikir.
5. Bila harapan-harapan dan keinginannya tak terpenuhi mulailah timbul Kuatir.
6. Rasa kuatir akan
kebutuhannya yang tak terpenuhi berkembang menjadi Sedih .
7. Kenyamanan dan keamanannya yang terancam
menimbulkan rasa Takut.
Didalam akupuntur diterangkan bila ke tujuh emosi tersebut meliwati batas kewajaran maka mental manusia akan terganggu akibatnya
organ-organ tubuh menerima rangsangan
reaksi yang berlebihan dan mengganggu irama kestagibilan maupun keseimbangan energy (qi) Meridian ,
dan menyebabkan penyakit dalam.
Sebagai contoh setiap perasaan akan mewakili organ
mana yang bekerja secara normal atau bekerja secara berlebihan .
Gembira dalam Akupuntur adalah ekspresi senang ,
dalam jantung yang sehat energy qi akan
berjalan dengan teratur bersamaan dengan jalannya peredaran darah yang lancar,
namun Gembira berkelebihan
ketika mendapat undian berhadiah
yang sangat besar bila tidak
terkontrol malah akan membuat qi bergejolak dengan keras dan tersebar dengan
tidak teratur , aliran darah menjadi
kacau , jantung (api) yang seharusnya
menguasai paru-paru (Logam) menjadi lemah , terserang ginjal (air).
Kemudian Marah
dalam akupuntur ini adalah ekspresi normal dari
api Hati(lever) bergejolak menyebabkan aliran darah berbalik naik keatas
, membuat muka menjadi merah dan badan bergetar keras.
Apabila Hati dalam
keadaan Se (kuat) , dan aliran darah cepat naik , akibatnya Ia akan gampang tersinggung dan mudah marah secara berulang-ulang dan menyebabkan Hati (lever) terluka , yang mana seharusnya Hati (kayu) dipelihara oleh ginjal (air)
tidak berjalan sebagaimana mestinya , sehingga Hati tak terpelihara lagi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar