Rabu, 29 Mei 2019

Hati-hati keluhan tulang belakang II




Jenis gangguan tulang belakang
Tiap terjadinya perubahan postur tulang belakang , akan menimbulkan gangguan kelainan tulang belakang disebut juga deformitas terhadap tulang belakang. Ada tiga jenis gangguan kelainan tulang belakang yaitu : 
1. Skoliosis                  2.Hiperlordosis                    3.Kifosis

1. Skoliosis
Tulang belakang yang bengkok kekiri atau kekanan  ,terlihat seperti huruf S  , penyebabnya adalah faktor mekanik  ,yaitu kegiatan tubuh yang meyimpang seperti yang telah dibahas diatas , suatu kebiasaan yang dapat menyebabkan gangguan mekanik pada tulang belakang.

Pada penderita anak-anak dibawah lima tahun ,masih dapat dilakukan terapi membentuk kembali postur tulang belakang dengan bantuan alat pembentuk yang disebut ortosis dan latihan pembiasaan posisi tertentu .

Bentuk pemeriksaan ganguan tulang belakang adalah melalui observasi  dengan rontgen dan mri , terutama pada orang lanjut usia ,perlu diketahui kesehatan tulangnya ,apakah terjadi kekeroposan (osteoporosis) /kerapuhan tulang atau tidak.

Pertolongan penyembuhan nyeri dapat dilakukan terapi akupuntur dan  fisioterapi ,suatu latihan yang disertai tehnik pendorongan dan penarikan tulang ,pijat anmo /akupresur  . Secara medis ditambahkan obat-obat saraf penghilang nyeri ,semacam pain killer dan vitamin  tulang  , kalau masih mungkin pada tulang yang masih dalam pertumbuhan.

Langkah terakhir adalah dengan pertolongan operasi pembetulan tulang belakang ,setelah melalui observasi yang mendalam yang ditinjau dari semua sisi kondisi kesehatan tubuh ,yang mendukung.
Akupunktur penyembuhan nyeri pinggang skoliosis

Akupunktur  dapat membantu menghilangkan dan mengurangi nyeri pinggang ,antara lain dengan melancarkan Qi dan aliran darah juga saraf-saraf yang berdekatan dengan okasi nyeri.

2. Hiperlordosis

Lengkungan tulang belakang yang terlalu  melengkung meliwati batas normal lengkungan lordosis.
Lengkungan yang berlebihan adalah lengkungan yang lebih dari 30 % dilihat dari sudut lumbosacral pada foto roentgen.Kondisi ini disebut Hiperlordosis ,terjadi pada area lumbal /punggung bawah ,ditandai dengan bokong yang terlalu menonjol kebelakang.

Hal ini sering terjadi pada :
1.wanita hamil ,yang menahan bebannya karena kandungan yang cukup besar dan berat.adanya perubahan titik gravitasi ,yang berpindah kedepan. Sehingga bokong cenderung melakukan kompensasi mendorong kedepan agar tubuh tetap dapat  seimbang.
2.Kemudian pada wanita yang sering memakai sepatu high-hill (berhak tinggi) ,yang telah mengubah titik berat tubuh pada telapak kaki ,yang seharusnya berada pada poros tengah telapak ,berubah menjadi berada pada tumit . Peubahan titik berat tubuh pada telapak kaki akan mengubah pula postur kerangka tulang belakang  dan cara berjalan seseorang.
3.Pada wanita dan Pria yang mengalami perut buncit ,sehingga lambat laun akan sama seperti wanita yang hamil ,yaitu menahan beban perut yang membesar.

Keluhan pada penderita Hiperlordosis , adalah nyeri pinggang ,terutama pada orang dewasa , namun pada anak-anak tidak terlalu dijumpai karena otot-otot punggungnya masih lentur.

Pada wanita hamil ,yang memperhatikan kondisi ini ,dapat cepat mengembalikan postur tubuhnya dengan latihan yang teratur setelah melahirkan. Dengan ukuran perut yang kembali kepada kondisi normal dan latihan maka struktur /postur tulang belakang akan kembali juga kepada posisinya semula.

Beberapa kasus terjadi kifosis pada ibu yang baru melahirkan ,hal ini disebabkan payudara yang membesar karena banyak mengandung asi . Bahu cenderung turun menahan beban ini ,sehingga hiperlordosis pada lumbal tidak berubah ,ini sebagai kompensasi terjadinya kifosis di punggung.

Akupuntur dan pijat anmo mempunyai peranan penting untuk menghilangkan rasa sakit dan melenturkan kembali otot-otot yang kaku . Dalam bidang kedokteran , tentunya Fisioterapi dapat menjadi pilihan untuk membantu hiperlordosis.

Latihan-latihan  yang perlu dilakukan setelah melahirkan , adalah gerakan-gerakan yag dapat merelaksasi dan menguatkan kembali otot pinggang ,otot perut . Tujuannya adalah penderita mendapatkan kembali kekuatan untuk berdiri dan berjalan dengan stabil tanpa harus melengkungkan punggungnya.Latihan setelah masa kehamilan juga bertujuan untuk menurunkn berat badan yang membengkak ,agar dapat kembali kepada ukuran yang ideal seperti sebelum hamil. Latihan sangat mendukung untuk kembali mengecilkan  perut yang buncit ,sehingga tanpa perut buncit ,tulang punggung tidak lagi melengkung kedepan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar