Energi (Qi) dalam dunia kedokteraan modern
,dapat diterjemahkan sebagai system kelistrikan tubuh. Menghidupkan sel-sel
tubuh agar dapat bekerja dan bertumbuh dengan baik (Metabolisme) ,diperlukan system
kelistrikan kimiawi tubuh.
Sel-sel di tubuh manusia berhubungan
dengan jaringan halus (tissue) yang sering disebut juga membran, membran itu berpotensi bermuatan listrik , maka dapat disebut sebagai Potensial membran ,yaitu terjadinya pemisahan muatan positip dan
negatif pada lintas membran :
Sel-sel saraf dan sel-sel otot berkembang
melalui penggunaan fungsi Potensial membran , yang dimana dapat terjadi
perubahan dalam beberapa macam kondisi :
a.
Sementara
b.
Mendadak
c.
Cepat
d.
Berfluktuasi
Perubahan kondisi ini akan menjadi atau
bermuatan sinyal kelistrikan ,dari keadaan potensial istirahat (diam tak ada
gerakan=70 mV),dan bila sel-sel ini terpicu /terangsang akan mengubah kondisi
sehingga menghasilkan sinyal listrik , …X…mV juga berubah.
Sinyal listrik dimanfaatkan sel saraf
untuk menerima,memproses dan mengantarkan pesan ke otak.
Menurut Chen (1996) ,pada titik Akupuntur
dapat terjadi perubahan , dari energi kimia menjadi energi listrik . Distribusi
energi interseluler menyebabkan perubahan potensial sel aktif lainnya ,yang
disebut Bioinformasi dalam titik dan meridian akupunktur.
Titik Akupunktur merupakan kumpulan sel
yang berbeda aktivitasnya dibandingkan dengan sel di luar titik
akupunktur. Secara listrik mempunyai
karakteristik tegangan tinggi hambatan rendah dan migrasi aktif ITP (Isotop
Teknesium Perteknetat).
Proses pendekatan dapat dilakukan melalui
dua jalur :
1.
.Biologi
Molekuler yang adalah proses dalam sel morfologi fungsional
2.
Biofisika yang adalah proses aliran energi :
berkaitan dengan hiperpolarisasi adalah pembentukan
elektron dalam sel setelah rangsangan titik akupunktur , dan tidak dapat
dipisahkan dengan migrasi aktif ITP.
Titik akupunktur pada jaringan meridian -
menghubungkan organ dalam secara spesifik. Menurut Nakatani (1990) , titik akupunktur mempunyai sifat
kelistrikan “hambatan rendah dan tegangan tinggi” , dengan pola antara -25mV -
-350mV . Nakatani menamakannya “ Low Resistance Point” dan jalur meridian
sebagai “Low Resistance Line”.Pengukuran dibandingkan dengan jaringan
sekitarnya ,terjadi suatu “Gap Junction” yang merupakan suatu bentuk hubungan antar sel ,yang mudah dilalui oleh ion,molekul
kecil termasuk Nukleotida, vitamin dan metabolik lainnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar