Pada suatu hari kami
dikejutkan oleh berita mendadak dari keponakan kami , bahwa ibunya masuk rawat
Jantung atau berada di intensif cardiac care di sebuah rumah sakit daerah .
Semua saudara-saudara
juga merasa kaget ,karena mengenal penderita adalah seorang yang kuat,vitalitas
dan jarang sakit dan tidak pernah menemui gejala-gejala awal penyakit Jantung.
Ramai-ramai kami
berkunjung kerumah sakit tersebut dan menemui si penderita, terlihat memang
nafasnya sesak sehingga perlu dibantu oleh tabung oksigen , dugaan petama
menurut pemeriksaan hasil laboratorium , adalah Hiperkalemia atau kelebihan
kalium , mengenai ini telah kami unggah pada artikel “Dampak kelebihan Kalium” .
Namun setelah dilakukan
kateterisasi sebuah tindakan dengan memasukan selang kecil ke pembuluh jantung
,untuk melebarkan pembuluh yang tersumbat dan mendorong sumbatan /melancarkan
aliran darah jantung ,tindakan ini cukup berhasil untuk beberapa saat ,penderita merasakan sesak
nafasnya hilang dan mulai nafas pada kondisi normal.
Rencananya bila semua
terjaga didalam kondisi yang bagus ,tindakan akan dilanjutkan dengan memasang Stena
tau Ring pada pembuluh jantung yang menyempit ,sehingga dilebarkan secara
permananen oleh ring .
Tetapi situasi dan
kondisi pasien tiba-tiba berubah nafasnya menjadi sesak lagi bahkan lebih parah
dari yang pertama ,pihak rumah sakit dengan cepat melakukan kateterisasi lagi ,
kali ini lebih banyak pembuluh yang tersumbat , dan semua berhasil dilancarkan
kembali.
Dengan berjalannya waktu ,kejadian
ini berulang sampai 4 kali dan kemudian barulah dilakukan pemeriksaan darah
,alhasil pasien menderita kelainan
pembekuan darah ,begitulah kesimpulan medisnya sehingga berulangkali juga
terjadi penggumpalan darah pada pembuluh jantung.
Pasien tidak tertolong
,karena lemahnya pembuluh jantung yang berulang kali di kateterisasi ,mengingat
peristiwa ini maka ,kami akan membagikan kepada para pembaca pengetahuan
tentang ; bahayanya kelainan pembekuan darah.
Kelainan Pembekuan Darah
Secara alami pembekuan
darah sangat diperlukan tubuh manusia , ini adalah proteksi terhadap luka yang
terbuka , agar darah tidak terus-menerus keluar ,terjadilah proses penggumpalan
darah atau yang sering diistilahkan dengan pembekuan darah , gumpalan darah ini
membentuh suatu lapisan yang membeku untuk menutup luka ,lapisan ini akan
menebal dan mengering yang akhirnya jaringan kulit terbentuk kembali dibawah
lapisan itu ,menutup luka yang berangsur-angsur sembuh ,setelah itu lapisan
darah kering akan mengelupas dengan sendirinya.
Sebelum tubuh seorang
akan diambil tindakan operasi ,selalu harus dites kemampuan pembekuan darah dan
tingkat kadar gula darah pasien ,hal ini untuk memastikan bahwa sayatan operasi ,dapat diikuti juga oleh
penyembuhan lukanya yang sempurna pasca
operasi itu.
Pembekuan darah disebut
juga KOAGULASI , adalah fungsi utamanya mencegah darah mengalir bebas
dalam jumlah (volume) yang banyak dari luka tubuh yang terbuka dalam proses ini
Trombosit dan Plasma darah ,bekerja sama saling Tarik menarik
,melepaskan Zat kimia yang akan menghentikan keluarnya darah secara eksternal
dan secara internal tubuh akan menyerap dan menguraikan darah yang menggumpal.
Akan menjadi masalah serius apabila Koagulasi terjadi
didalam pembuluh Vena dan Arteri yang
mengalirkan darah baik arah ke dan dari Jantung.
Dalam
beberapa kasus ,kemampuan tubuh menguraikan darah yang menggumpal terjadi
kegagalan , dan yang paling umum adalah komplikasi pembekuan darah disebabkan oleh
Trombosis Vena dalam , yaitu
terbentuknya gumpalan darah dalam Vena ,yang biasanya terletak di kaki.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar