Senin, 15 Oktober 2018

Kelainan pembekuan darah pada arteri Jantung I





Pada suatu hari kami dikejutkan oleh berita mendadak dari keponakan kami , bahwa ibunya masuk rawat Jantung atau berada di intensif cardiac care di sebuah rumah sakit daerah .

Semua saudara-saudara juga merasa kaget ,karena mengenal penderita adalah seorang yang kuat,vitalitas dan jarang sakit dan tidak pernah menemui gejala-gejala awal penyakit Jantung.

Ramai-ramai kami berkunjung kerumah sakit tersebut dan menemui si penderita, terlihat memang nafasnya sesak sehingga perlu dibantu oleh tabung oksigen , dugaan petama menurut pemeriksaan hasil laboratorium , adalah Hiperkalemia atau kelebihan kalium , mengenai ini telah kami unggah pada artikel  “Dampak kelebihan Kalium” .

Namun setelah dilakukan kateterisasi sebuah tindakan dengan memasukan selang kecil ke pembuluh jantung ,untuk melebarkan pembuluh yang tersumbat dan mendorong sumbatan /melancarkan aliran darah jantung ,tindakan ini cukup berhasil untuk  beberapa saat ,penderita merasakan sesak nafasnya hilang dan mulai nafas pada kondisi normal.

Rencananya bila semua terjaga didalam kondisi yang bagus ,tindakan akan dilanjutkan dengan memasang Stena tau Ring pada pembuluh jantung yang menyempit ,sehingga dilebarkan secara permananen oleh ring .

Tetapi situasi dan kondisi pasien tiba-tiba berubah nafasnya menjadi sesak lagi bahkan lebih parah dari yang pertama ,pihak rumah sakit dengan cepat melakukan kateterisasi lagi , kali ini lebih banyak pembuluh yang tersumbat , dan semua berhasil dilancarkan kembali.

Dengan berjalannya waktu ,kejadian ini berulang sampai 4 kali dan kemudian barulah dilakukan pemeriksaan darah ,alhasil pasien  menderita kelainan pembekuan darah ,begitulah kesimpulan medisnya sehingga berulangkali juga terjadi penggumpalan darah pada pembuluh jantung.

Pasien tidak tertolong ,karena lemahnya pembuluh jantung yang berulang kali di kateterisasi ,mengingat peristiwa ini maka ,kami akan membagikan kepada para pembaca pengetahuan tentang ; bahayanya kelainan pembekuan darah.

Kelainan Pembekuan Darah

Secara alami pembekuan darah sangat diperlukan tubuh manusia , ini adalah proteksi terhadap luka yang terbuka , agar darah tidak terus-menerus keluar ,terjadilah proses penggumpalan darah atau yang sering diistilahkan dengan pembekuan darah , gumpalan darah ini membentuh suatu lapisan yang membeku untuk menutup luka ,lapisan ini akan menebal dan mengering yang akhirnya jaringan kulit terbentuk kembali dibawah lapisan itu ,menutup luka yang berangsur-angsur sembuh ,setelah itu lapisan darah kering akan mengelupas dengan sendirinya.

Sebelum tubuh seorang akan diambil tindakan operasi ,selalu harus dites kemampuan pembekuan darah dan tingkat kadar gula darah pasien ,hal ini untuk memastikan  bahwa sayatan operasi ,dapat diikuti juga oleh  penyembuhan lukanya yang sempurna pasca operasi itu.

Pembekuan darah disebut juga  KOAGULASI , adalah fungsi utamanya mencegah darah mengalir bebas dalam jumlah (volume) yang banyak dari luka tubuh yang terbuka dalam proses ini Trombosit dan Plasma darah ,bekerja sama saling Tarik menarik ,melepaskan Zat kimia yang akan menghentikan keluarnya darah secara eksternal dan secara internal tubuh akan menyerap dan menguraikan darah yang menggumpal.

Akan menjadi masalah serius apabila Koagulasi terjadi didalam pembuluh Vena dan Arteri  yang mengalirkan darah baik arah ke dan dari Jantung.

Dalam beberapa kasus ,kemampuan tubuh menguraikan darah yang menggumpal terjadi kegagalan , dan yang paling umum adalah komplikasi pembekuan darah disebabkan oleh Trombosis Vena dalam , yaitu terbentuknya gumpalan darah dalam Vena ,yang biasanya terletak di kaki.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar