Teori Yin-Yang menyimpulkan tubuh
manusia adalah gabungan dari dua aspek yang berlawanan tetapi satu
kesatuan : Materi dan fungsional ,
contohnya :
Penerapan
pada bagian tubuh manusia :
Yin
|
Yang
|
Interior tubuh (dalam)
|
Exterior tubuh (luar)
|
Bagian bawah tubuh manusia
|
Bagian atas tubuh manusia
|
Bagian depan perut
|
Bagian belakang tubuh(pungung)
|
Lima organ Zhang
|
Enam organ Fu
|
Darah
|
Qi (energy)
|
Materi
|
Fungsi
|
Kesedihan , malu-malu , hambatan
|
Kegembiraan , kesenangan
|
Diam/statis
|
Aktif
|
Kemunduran/tidak berkembang
|
Pertumbuhan/berkembang
|
Aktivitas Qi arah kebawah
|
Aktivitas Qi arah keatas
|
Aktivitas Qi arah kedalam
|
Aktivitas Qi arah keluar
|
Ketika Yin-Yang bergerak mencapai
keseimbangan dinamik , aktivitas kehidupan dari tubuh akan berada pada suatu
keadaan /kondisi yang dikatakan sebagai “ equilibrium Yin dan Yang “ (yin-yang
mencapai titik keseimbangannya).
Tetapi ketika keseimbangan relatif antara Yin
dan Yang terganggu oleh enam faKtor pathogenik , tujuh emosi dan luka trauma ,
disana dapat menghadirkan sejumlah seri perubahan pathology yang menggangu kesimbangan Yin dan Yang.
Contohnya : ekses (dampak) dari penyebab panas , ketika dampak dari Yin
memicu dingin , akan mengakibatkan kelainan dari Yang.Dampak dari kelainan Yang
akan menggangu Yin , kekurangan Yang menciptakan Dingin exterior, defisiensi
Ying akan membawa Panas interior dan
lain-lain.
Gejala
klinik dari berbagai tingkat (level) yang berlainan yaitu mencakup :
Yin-Yang , Eksterior –Interior
,Dingin-Panas , Kekurangan –kelebihan ,
merupakan ekses yang dapat hadir . Jadi jelas semua perubahan fisiology dan pathology dapat disimpulkan
dengan Yin dan Yang.
Yang mana berhubungan dengan kelemahan, kekurangan dan
kelebihan ,kekuatan dari organ zhang-Fu ,disharmony antara Qi dan darah
,tergangunya meridian , semua itu akan memicu kemunduran Yin –yang dan
mengganggu keseimbangan Yin-yang , yang merupakan akar penyebab timbulnya
penyakit, dan menghadirkan seluruh proses bermacam-macam penyakit dan
perkembangannya (dikatakan pada buku Jingyue Quanshu-Chuanzhonglu).
Walaupun sangat
kompleks,Kesimpulan pendekatan
pengobatan tetap dapat dilakukan melalui satu kata Yin-Yang.
Anmo (tuina) mengikuti prinsip “ Memperbaiki
kondisi Yin-Yang , dengan hati-hati sampai mencapai keseimbangan relatif “
(ditulis pada buku Huang di Neijing).
Sehubungan dengan gejala yang
berlainan, pemijatan mempunyai tekhnik yang bermacam-macam manipulasi juga ,
dengan stimulasi klinik yang berlainan untuk mengubah kondisi pathology tubuh
yang disebabkan oleh ketidakseimbangan Yin-Yang , memperbaiki titik
keseimbangan relatif dan mengusir faktor
pathogenik.
Manipulasi dapat berupa , pemijatan
ringan atau keras , lambat atau cepat , kekuatan penuh atau wajar ,rupa-rupa
tekhnik tersebut dapat digunakan untuk mengobati gejala kelemahan,kekurangan
dengan metode mengembalikan kekuatan tubuh , sebaliknya mengobati gejala
kelebihan,kekuatan dengan metode pengurangan , gejala panas dengan pendinginan
, stasis /stagnand (tersumbat) dengan membuang-melancarkan.
Dengan meregulasi
Yin dan Yang dapat melancarkan jalur
meridian , melancarkan Qi dan darah . semua itu adalah cara manipulasi pada
area lokal untuk membuang sumbatan /hambatan ,melancarkan aliran meridian dan
mendorong berjalannya sirkulasi Qi dan darah dengan lancar, meremajakan tulang dan
otot-otot melanjutkan efek melancarkan persendian2 atas dan bawah.
Beberapa pendahulu menemukan bahwa
titik-titik (point) ,untuk memperbaiki :
Pencernaan-Lambung
1. Pishu (BL
20)
2. Weishu (BL
21)
3. Zusanli
(ST 36)
Dengan
melakukan pijatan pada Pishu dan weishu
, akan mempercepat pencernaan lambung ,
menggerakkan aktivitas lambung , sedangkan Zusanli dan beberapa titik lain akan
melambatkan aktivitas lambung.
Dalam penelitian lebih jauh ketika kecepatan aktivitas
lambung berubah , Anmo dapat memperbaikinya dengan mengurangi kecepatannya
,sebaliknya disaat aktivitas lambung terlalu lambat ,Anmo dapat mengubahnya
dengan menambah kecepatannya.